Berikut adalah dasar-dasar
pengelompokan unsur-unsur kimia sampai yang dikenal dan dipakai selama ini.
1. Lavoisier (Antoine Lavoisier)
1. Lavoisier (Antoine Lavoisier)
Lavoisier mendefinisikan unsur
sebagai zat yang tidak dapat diurai lagi menjadi lebih sederhana. Ia juga
mengelompokan 33 unsur kimia ke dalam kelompok gas, nonlogam, logam, dan tanah.
Kekurangan : Masih terlalu sederhana, belum terlihat kemiripan.
Kelebihan : Menjadi dasar pengelompkan sebelumnya.
2. Dobereiner (Johann Wolfgang Dobereiner)
Kekurangan : Masih terlalu sederhana, belum terlihat kemiripan.
Kelebihan : Menjadi dasar pengelompkan sebelumnya.
2. Dobereiner (Johann Wolfgang Dobereiner)
Dobereiner mengelompokan setiap tiga
unsur kimia yang sifatnya mirip dengan satu kelompok berdasarkan kenaikan berat
atomnya. Lebih dikenal dengan Hukum Triade Dobereiner.
Kekurangan : Masih belum banyak triade yang diketemukan
Kelebihan : Dari hasil penghitungan triade Dobereiner ada yang hampir mendekati dengan massa atom di tabel periodik sekarang.
Kekurangan : Masih belum banyak triade yang diketemukan
Kelebihan : Dari hasil penghitungan triade Dobereiner ada yang hampir mendekati dengan massa atom di tabel periodik sekarang.
3. Newland (John Alexander Reina
Newland)
Newland mengelompokkan berdasarkan
kenaikan berat atom. Sifat-sifat unsur akan berulang pada unsur kedelapan,
sehingga unsur pertama akan sama sifatnya dengan unsur kedelapan. Dikenal
dengan Teori Oktaf.
Kekurangan : Hanya berlaku untuk 17 unsur pertama (Hidrogen s/d Kalsium). Tidak menyediakan tempat untuk unsur yang baru diketemukan.
Kekurangan : Hanya berlaku untuk 17 unsur pertama (Hidrogen s/d Kalsium). Tidak menyediakan tempat untuk unsur yang baru diketemukan.